MAKASSAR — Sorotan public pada PT Semen Tonasa semakin meluas. Pasokan listrik untuk kebutuhan industri diam-diam disalurkan keluar perusahaan ikut menuai tanggapan dan sorotan keras dari aktivis hukum. Muncul desakan audit belanja konsumsi pembangkit listrik anak perusahaan PT Semen Indonesia tersebut di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan agar mendapat perhatian dari lembaga penegak hukum.
“Sudah saatnya anggaran atau belanja konsumsi BBM untuk pembangkit listrik pada PT Semen Tonasa ini dilakukan audit khusus. Harus transparan untuk menghindari keuangan negara jeblok pada belanja BBM di anak perusahaan PT Semen Indonesia ini di Kabupaten Pngkep,”tegas Mulyadi SH, salah satu aktivis hukum kepada celebesnews.co.id pada, Sabtu (22/7/2023).
Pasokan jaringan listrik keluar perusahaan dinilai terus mempengaruhi volume konsumsi pemakaian BBM meningkat. Karena itu, penambahan volume konsumsi BBM ini perlu dilakukan audit untuk memastikan jumlah uang negara yang seharusnya dikeluarkan secara ril untuk kebutuhan pasokan listrik perusahaan dan setelah adanya penambahan konsumsi atas pasokan jaringan listrik kelaur perusahaan seberapa besar.
“PT Semen Tonasa ini adalah perusahaan pelat merah, atau perusahaan negara. Artinya, pihak Direksi dan manajemen harus patuh dan transparan dalam pengelolaan maupun belanja keuangan perusahaan. Nah, termasuk untuk anggaran belanja konsumsi BBM pada pembangkit listrik di perusahaan ini harus transparan dan belanja harus sesuai ketentuan,”tuturnya.
Dugaan terjadinya potensi kebocoran atas penambahan volume belanja konsumsi pemakaian BBM karena penambahan pemakaian pasokan listrik keluar perusahaan patut menjadi atensi lembaga penegak hukum. Indikasi adanya anggaran tambahan untuk kebutuhan BBM pembangkit listrik harus diusut oleh lembaga penegak hukum sehingga bisa terkontrol dengan baik.
Mulyadi mengingatkan Direksi dan Manajemen PT Semen Tonasa untuk hati-hati dengan anggaran belanja konsumsi BBM pembangkit listrik di perusahaan ini. Jika anggaran BBM ini dibiarkan tidak terkendali dan loss akibat penambahan konsumsi pemakaian listrik keluar perusahaan, maka akan menjadi beban keuangan perusahaan semakin besar.
“Nah, kami berharap lembaga penegak hukum bisa masuk disitu untuk melakukan audit belanja BBM PT Semen Tonasa selama ini,”tandasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Semen Tonasa berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi terkait persoalan ini sejak pekan lalu hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban.
Demikian pula dengan Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa tidak merespon surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi surat yang diteruskan dalam bentuk file pdf ke pesan WhasApp handphone miliknya. (cn)