MAKASSAR — Konstribusi PLN melalui program CSR patut mendapat apresiasi. Namun, data terkait penerima bantuan program CSR maupun PKBL PT PLN Sulselrabar di Sulawesi Selatan tidak pernah diketahui oleh public secara umum. Kemudian muncul dugaan adanya indikasi bagi-bagi ‘kue’ terkait pelaksana program CSR tersebut karena penerima bantuan dana CSR ini tidak pernah dipublikasikan, lantas ada apa…. ini kemudian menjadi tanya tanya datang dari aktivis dan pegiat antikorupsi di Makassar.
“Kita berharap tidak tanggung-tanggung pihak KPK dan penegak hukum lainnya termasuk Polda hingga Kejati turut memonitoring realisasi program CSR atau PKBL di PLN Sulselrabar yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan . Sejauh ini anggaran tersebut begitu besar tapi siapa-siapa pelaksana program CSR ini patut dipertanyakan. Makanya perlu dimonitor bahkah diaudit oleh pihak berwenang,”ujar Sofyan, salah satu aktivis antikorupsi di Makassar kepada celebesnews.co.id pada Senin (26/6/2023).
Menurut Sofyan, perlunya audit dan monitor serta evaluasi terhadap penggunaan CSR, agar anggaran CSR PLN di Sulawesi Selatan jangan sampai digunakan untuk kepentingan oknum tertentu baik itu dari internal maupun pihak berkaitan lainnya.
“Anggaran CSR PLN Sulselrabar itu murni harus diperuntukkan untuk masyarakat dimana tempat perusahaan BUMN itu berada, jangan sampai malah digunakan untuk buka usaha oknum tertentu, dan sebagainya. jangan sampai ada permainan dan sebagainya, coba buka siapa-siapa penerima atau pihak pelaksana porgram CSR tersebut secara khusus di Sulawesi Selatan,”kata Sofyan.
Sofyan menyebutkan penggunaan CSR PLN Sulselrabar yang selama ini dinilai kurang transparan ke publik besaran hingga alirannya untuk apa saja patut dimonitor dan audit karena peluang penyalahgunaannya dalam persoalan ini terbuka lebar. “Jangan sampai ada pula yang punya kavling-kavling dan quota untuk penggunaan CSR yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bahkan memperkaya diri, inikan sudah tidak sesuai dengan tujuan CSR yang semestinya untuk rakyat lagi,”sebutnya.
Terakhir, Sofyan meminta GM PT PLN Wilayah Sulselrabar agar menyampaikan kepada publik berapa dan untuk kegiatan apa-apa saja penggunaan CSR tersebut. “Kami mau data pengelola atau penerima bantuan dana CSR ini dibuka ke masyarakat, jangan pula ada penggunangan CSR untuk kepentingan pribadi internal ataupun oknum tertentu yang berkaitan dengan BUMN,”tegasnya.
Terpisah, GM PLN Sulselrabar yang berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews terkait transparansi dan pengelolaan anggaran serta penerima bantuan dana CSR tersebut melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi sejak pekan lalu hingga beritan ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)