MAKASSAR — Respon kurang simpatik atas permintaan sejumlah dana kepada pedagang kecil pada HUT PT Semen Tonasa baru-baru ini terus berdatangan dari sejumlah kalangan. Pengamat meminta keuangan perusahaan BUMN ini diaudit.
Pengamat sekaligus pemerhati public, Mulyadi SH kepada celebesnews.co.id pada, Jumat (3/11/2023) secara khusus menyoroti permintaan dana dari pedagang kecil sebagai sewa lapak pada HUT PT Semen Tonasa baru-baru ini yang dinilai memberatkan para pedagang.
Menurut Mulyadi, pungutan tersebut sangat janggal dan aneh sehingga Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI diminta segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan secara khusus atau Audit khusus terhadap laporan keuangan pada anak perusahaan PT Semen Indonesia ini.
“Saya berharap Badan Pemeriksa Keuangan segera turun tangan memeriksa keuangan PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, apakah ada potensi penyalahgunaan keuanganan perusahaan yang bisa mengakibatkan kerugian, atau ada belanja kegiatan yang tidak sesuai peruntukan,” ujarnya.
Desakan untuk memeriksa laporan keuangan PT Semen Tonasa ini, menurut Mulyadi perlu dilakukan untuk membuktikan kondisi keuangan perusahaan apakah dalam keadaan sehat atau tidak. “Justru pandangan kami sampai kesana, kok perusahaan BUMN sekelas Tonasa sampai minta duit ke pedagang kecil sebagai biaya sewa lapak, ada apa ini, bagaimana kondisi keuangan perusahaan di dalam. Nah, ini yang kami dorong untuk diaudit,”tandasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, Menteri BUMN Erick Thohir diminta segera mencopot jajaran direksi serta mengganti dengan orang yang memang memiliki kompetensi untuk mengurusi PT Semen Tonasa bila hasil audit itu keuangan perusahaan kurang baik.
“Kami minta pungutan duit dari pedagang kecil ini akan menjadi atensi Menteri BUMN Erick Thohir, sehingga kedepan akan menjadi pelajaran. Kasihan mereka pedagang kecil ini habis terpukul oleh pandemi, “tutupnya.
Terpisah Humas PT Semen Tonasa, Ilyah HM yang dikonfirmasi oleh celebesnews melalui pesan WhatsApp mengaku tidak mengetahui persis persoalan itu, “Tabe… nanti kami klarifikasi dengan ketum HUT, Pak Rifki, karena habis cuti 1 minggu,”ungkapnya singkat membalas pesan permintaan konfirmasi melalui WhatsApp. (cn)