MAKASSAR — Aktivis anti korupsi di Kota Makassar mendesak penyidik di Kejaksaan Tinggi Sulsel mempercepat proses penyidikan dugaan Tipikor gedung baru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar.
Direktur Lembaga Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulawesi Selatan, Farid Mamma SH, MH kepada celebesnews.co.id pada, Senin (18/9/2023) meminta Kejati Sulsel segera menjerat Kepala Balai BBKPM selaku pengguna anggaran dan PPK beserta kontraktor dan konsultan usai bangunan baru di Balai Kesehatan Paru Makassar tersebut menjadi temuan BPK.
“Kami minta Kejaksaan Tinggi Sulsel mempercepat proses penyidikan itu diharapkan bisa membuka secara gamblang kasus yang mencuat ke publik sejak beberapa pekan terakhir,”ujarnya.
Pengacara senior ini mengatakan, aparat penegak hukum harus bertindak adil.
“Hukum jangan tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. Kasus ini jangan terlalu lama didiamkan, kami minta Kepala Balai Paru Makassar ini diproses hukum dengan cepat bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya.” katanya.
Dikatakannya, selain membidik dugaan Tipikor gedung baru tersebut, kejaksaan juga diminta memperluas penyidikan ke pengadaan barang dan jasa di Balai Kesehatan Paru Makassar tersebut.
“Kami pastikan akan terus mengawal dan mendorong Kejaksaan Tinggi segera memeriksa semua pihak-pihak terkait dalam proyek bangunan gedung baru tersebut. Kami akan terus mengawal masalah ini sampai ke meja hijau,”tegasnya.
Terpisah, Kepala BBKPM, Anggaraini Rauf menjelaskan bahwa telah menindaklanjuti temuan BPK tersebut. Demikian pula dengan kontraktor telah melakukan pengembalian atas temuan BPK sehingga persoalan ini sudah dianggap clear.
“Kami sudah melakukan pengembalian, temuan BPK ratusan juta semua sudah dilakukan pengembalian, dan bukti pengembalian itu semuanya ada,”singkatnya. (cn)
