MAKASSAR — Nur Mulyati, salah satu orang tua siswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan sistem informasi kelulusan di website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK yang bermasalah.
Pasalnya, anaknya yang bernama Muh Hifsi Fatir yang mendaftar PPDB lewat jalur zonasi, awalnya dinyatakan lulus pada pengumuman di website PPDB pada Jumat (24/6/2023). Dan diminta segera melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 23-24 Juni.
Namun setelah, ingin melakukan pendaftaran ulang du website PPDB online, Sabtu (24/6/2023). Tiba-tiba anaknya dinyatakan tidak lulus.
“Ini anak saya kemarin dinyatakan lulus di SMK 2 Makassar tapi hari ini tiba-tiba berubah, tidak lulus,” ucapnya kepada media melalui pesan singkat, Sabtu (24/6/2023).
Dia pun merasa khawatir, jangan sampai nama anaknya digeser atau digantikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Jangan sampai ada yang geser nama anak saya dan digantikan sama orang orang lain,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Adhy, anaknya yang awalnya juga dinyatakan lulus di SMK 4 Makassar melalui pengumuman website PPDB online, tiba-tiba dinyatakan tidak lulus saat melaukanpendaftaran ulang.
“Kami orangtua bisa mengakses data tersebut dan mendapat hasil positif yaitu lulus sampai tanggal 24 Juni belum ada kepastian dan ternyata di hari itu juga tanggal 24 Juni pukul 12 siang keluarlah pengumuman via online dan hasilnya terbalik yaitu tidak lulus,padahal per tanggal 23 juni kemarin dinyatakan lulus orang tua mana coba yang terima dipermainkan,” sesalnya.
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Gowa, salah satu perwakilan keluarga calon siswa salah satu SMK juga mengalami nasib serupa. Kemanakannya dinyatakan telah lulus pada pengumuman di website PPDB.
Namun setelah, ingin melakukan pendaftaran ulang di website PPDB online, tiba-tiba kemanakannya dinyatakan tidak lulus.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Andi Iqbal Najamuddin mengaku terjadi kesalahan pada website pengumuman PPDB.
“Memang ada sedikit masalah di web, ada sedikit gangguan saat simulasi pengumuman web (PPDB), ” ucapnya.
Kendati demikian, ia mengaku jika pihaknya berjanji akan memperhatikan peserta PPDB yang tidak lulus padahal sebelumnya dinyatakan lulus. (kmp/cn)