MAKASSAR — Sejumlah lembaga masyarakat di Kota Makassar mulai memberi reaksi keras dan menyoroti kasus dugaan korupsi ‘Smart Toilet’ Dinas Pendidikan Kota Makassar. Kali ini datang dari Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Apkan) meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar segera mengumumkan nama-nama para tersangka dalam kasus tersebut.
Demikian hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Apkan RI, Dedi Setiady kepada celebesnews.co.id pada, Kamis (28/12/2022).
Dedy mengungkapkan, sekian lama proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus yang menghabiskan anggaran puluhan miliaran rupiah tersebut semestinya sudah ada penetapan tersangka oleh tim penyidik kejaksaan.
“Walaupun kasus dugaan korupsi proyek ‘Smart Toilet’ saat ini sudah masuk penyidikan, namun Kejari masih belum mau mengumumkan siapa saja yang tersangka termasuk dari pejabat yang terkait. Kami minta Kejari Makassar segera menetapkan siapa saja tersangkanya,”ujarnya.
Ia mengatakan, penyidikan biasanya indentik dengan penetapan tersangka yang kemudian diumumkan kepada publik melalui media massa. Kalau dalam penyidikan itu masih ditutup-tutupi, maka akan menimbulkan kecurigaan publik.
Menurut dia, pengumuman nama-nama tersangka sangat penting, minimal mempermudah pengawalan jalannya penyidikan hingga persidangan. Jika Kejari tidak secepatnya menetapkan tersangka, maka bisa dipastikan Kejari Makassar akan menuai polemik dengan publik.
“Kami memahami niat baik Kejari Makassar belum mau mengumumkan tersangka demi alasan pendalaman. Namun kami berharap pendalaman kasus tersebut tidak terlalu lama karena publik sangat menantikanya,” jelasnya. (cn)