MAKASSAR — Kisruh dugaan monopoli atau bagi-bagi proyek penunjukan langsung pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba ikut memantik reaksi pengamat public Sulawesi Selatan. Risman, sang pengamat kepada celebesnews.co.id pada, Kamis (28/12/2022) menilai dugaan adanya monopoli dan bagi-bagi proyek kepada beberapa rekanan kontraktor pada Dinas Pendidikan patut mendapat perhatian bupati. “Kalau di diamkan justru ini bisa merusak citra bupati yang tengah giat-giatnya membangun daerah, kok ada dugaan monopoli atau bagi-bagi proyek penunjukan pada beberapa rekanan kontraktor tertentu yang terjadi pada Dinas Pendidikan, justru ini juga perlu diusut oleh aparat penegak hukum,”ujarnya.
Diakui oleh Risman, bahwa proyek penunjukan pengadaan barang dan jasa tersebut memang sangat rawan dikorupsi oleh pihak-pihak terkait. Di samping dengan cara penunjukan langsung, juga melalui penggelembungan harga barang dan jasa.
“Nah, disini selain bupati dinilai perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pedidikan, Aparat penegak hukum bisa masuk mengusut adanya dugaan monopoli atau bagi-bagi proyek penunjukan ini. APH bisa menelusuri peran orang-orang atau oknum pejabat yang mengatur pembagian jatah proyek bagi rekanan kontraktor yang akan mengerjakan paket pengadaan barang dan jasa ini,”tandasnya.
Kemudian Risman, merekomendasikan agar kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen proyek penunjukan ini turut diusut untuk mengetahui awal hingga akhir para rekanan kontraktor yang mendapatkan sejumlah paket pekerjaan yang ada. “Ini memang patut dipertanyakan adanya rekanan kontraktor dalam setahun mengerjakan beberapa paket proyek penunjukan, patut diduga memang adanya pengaturan dan persoalan ini patut diusut tuntas,”terangnya.
Risman, mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi itu, karena, patut diduga terjadi potensi penyimpangan dalam penujukan rekanan kontraktor dan tidak menutup kemungkinan sebelum dan dalam pelaksanan tersebut ada terjadi transaksional di dalamnya, terutama dalam mendapatkan paket pekerjaan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews.co.id secara resmi melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi sebanyak dua kali hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)