Ohhh, Kamase… Ketua KPU Luwu Utara Digeruduk Warga Saat Bertamu di Rumah Janda

0
176

MASAMBA — Ketua KPU Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial HV digeruduk sejumlah warga saat bertamu ke rumah seorang wanita inisial OD yang diketahui berstatus janda. Polisi yang menerima laporan lantas turun tangan ke lokasi.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddi Titalepta mengatakan peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara pada Jumat (24/11) sekira pukul 13.00 Wita. Warga saat itu baru saja pulang dari masjid usai melaksanakan salat Jumat dan melihat kendaraan HV di depan rumah OD.

“Saya langsung ke lokasi setelah salat Jumat. Saat itu warga setempat sudah banyak berkumpul,” ujar AKP Joddi Titalepta kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).

Joddi mengatakan banyak warga berkerumun di depan rumah wanita OD yang diketahui berstatus janda, dan mereka mengira ada sesuatu hal yang tidak terpuji. Polisi yang khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan lantas mengevakuasi Ketua KPU Luwu Utara tersebut.

“Usai salat Jumat yang bersangkutan (Ketua KPU) berada di ruang tamu di rumah OD yang berstatus janda lalu datang warga mereka mengira bahwa ada sesuatu yang terjadi. Khawatir makin banyak orang karena berpikir ada kejadian apa sehingga dia diamankan ke rumah ustaz,” ungkapnya.

Joddi menjelaskan memang tak ada hal-hal aneh antara HV dan OD. Dia menyebut keduanya memang teman kantor.

“Yang bersangkutan dan perempuan OD itu satu kantor, jadi alasan ke sana itu karena ada urusan dan hanya mampir, sementara duduk di ruang tamu, warga tiba-tiba datang karena melihat mobil HV,” jelasnya.

Polisi juga menanggapi isu HV dan OD dinikahkan setelah digeruduk oleh warga. Menurutnya, isu itu tidak benar karena orang tua dari perempuan OD tak setuju.

“Orang tua perempuan mengatakan bahwa jika dinikahkan, itu berarti mereka dianggap bersalah dan berbuat hal yang tidak terpuji,” bebernya.

Sementara itu, Ketua KPU Luwu Utara, HV menyangkal dirinya berbuat hal yang tidak terpuji. Dia menegaskan hanya mampir makan siang.

“Saya hanya singgah untuk makan siang dan akan mengambil paket di tempat teman. Kemudian, saya sempat silaturahmi ke Pak Haji Ramlan, berdiskusi dan mendapatkan petuah darinya,” ujar HV kepada wartawan, Sabtu (25/11).

HV menjelaskan dirinya tidak digeruduk. Menurutnya warga yang datang memintanya untuk ke kediaman salah satu tokoh agama yang tak jauh dari rumah tersebut.

“Saya tidak digerebek, memang ada warga yang datang meminta saya ke kediaman tokoh agama. Di sana kami berdiskusi, klarifikasi, serta mendengarkan nasehat dan petuah beliau,” tambahnya.

Terkait digeruduk lalu dinikahkan dengan perempuan berinisial OD, HV menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar. HV mengaku tidak melakukan tindakan asusila.

“Saya di sana siang bolong setelah shalat Jumat, saya mampir dengan kondisi pintu terbuka dan pada saat itu OD yang juga rekan saya berada di luar teras rumah, dan tidak ada pernikahan karena orang tua kedua belah pihak tidak sepakat. Kalau dinikahkan berarti membenarkan tuduhan-tuduhan orang,” jelasnya. (dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here