Pj Gubernur Balik Lempar Bola ke Bulog Soal 70.000 Ton Beras Masuk Sulsel

0
202

MAKASSAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin enggan menanggapi sorotan terkait 70.000 ton beras impor masuk di Sulsel. Bahtiar memilih melempar tanggung jawab ke Bulog untuk menjelaskan persoalan tersebut.

“Tanya ke Bulog, bukan kewenangan kita itu. Tanya ke Bulog,” kata Bahtiar usai rapat paripurna terkait peringatan HUT ke-354 di DPRD Sulsel, Kamis (19/10/2023).

Bahtiar juga tidak menjawab apakah informasi beras impor itu sudah diterimanya atau belum. Dia kembali meminta agar hal itu dikonfirmasi ke Bulog.

Tanya ke Bulog. Pak Kabulog lebih paham terkait beras,” tambah Bahtiar.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas miris adanya 70.000 ton beras impor yang masuk di Sulsel. Padahal, Sulsel termasuk daerah lumbung pangan.

“Sulawesi Selatan itu kan barometer dan produksi terbesar di Indonesia, jadi sampai hari ini, ini sudah kemasukan beras untuk Sulsel dari impor 70.000 ton. Miris kan,” kata Buwas di Kantor Perum Bulog di Jakarta, dilansir dari detikFinance, Rabu (18/10).

Buwas menyebut Sulsel tidak dalam kondisi kekurangan beras. Dia mengungkap Sulsel tidak mengatur soal pembatasan beras yang keluar.

“Artinya yang dulu Sulawesi Selatan tidak pernah, hari ini sejarah bahwa kemasukan beras impor. Bukan karena produksinya kurang, bukan. Karena tidak diatur soal pembatasan keluarnya beras dari sana,” tuturnya.

Dengan demikian, beras di Sulsel diserap wilayah lain. Di satu sisi, Sulsel sebagai penyuplai beras justru kekurangan.

“Sehingga apa, diserap semua oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, pokoknya wilayah-wilayah yang kurang beras ngambil semua dari Sulsel. Akhirnya Sulsel kurang,” jelasnya. (dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here