Ohhh Kamase, Oknum Polisi Kembali Berbuat Ulah, Dilaporkan ke Propam Karena Diduga Rudapaksa Mantan Pacar

0
108
FOTO : Ilustrasi

MAKASSAR — Seorang oknum Polisi berinisial Bripda FA (23) dilaporkan setelah melakukan perbuatan tak senonoh kepada seorang wanita.

Dikutip dari laman fajar.co.id, Polisi muda itu saat ini bertugas di Polda Sulsel.

Mawar (23), bukan nama sebenarnya, yang merupakan korban membuat laporan karena tidak tahan atas teror yang dilakukan FA.

Mawar yang dikonfirmasi pada Selasa (17/10/2023) menyebut, didampingi orangtuanya melapor ke Bid Propam dan SPKT Polda Sulsel pada 10 Juli 2023 lalu.

Hanya saja, Mawar mengeluh lantaran laporannya hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan.

“Saya tidak tahan dan saya memberi taukan orangtua saya dan akhirnya orangtua saya membawa kasus ini ke jalur hukum melaporkan ke Polda,” ujar Mawar, Selasa (17/10/2023).

Diceritakan Mawar, FA merupakan mantan kekasihnya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Mereka pernah menjalin hubungan spesial hingga akhirnya kandas sebelum menembus pelaminan.

Mawar mengatakan, awal kisah pilu yang dialaminya terjadi di indekos miliknya pada Maret 2023.

Disitu, kata dia, FA datang ke kediamannya dengan alasan ingin menjemputnya untuk pergi ke acara reuni sekolah.

“Dia kembali tanyakan keberadaan saya dan meminta bertemu, alasannya ada pertemuan alumni SMA. Setelah itu dia tiba-tiba ada di dekat lokasi saya,” ungkapnya.

Saat dijemput, Mawar mengaku tidak menaruh rasa curiga dengan sikap mantannya.

Dia pun meminta FA untuk menunggu di depan kamar indekosnya sembari dirinya berganti pakaian.

Namun hal di luar dugaannya terjadi, ternyata FA membuntuti dirinya saat kembali ke kamar indekosnya.

“Ternyata dia menyusul membuka pintu, tiba-tiba ingin memeluk mencium dan sebagainya dia berkata dia sangat rindu,” Mawar menuturkan.

Karena merasa kaget, Mawar menyebut dirinya sempar memberikan perlawanan.

Sayangnya, tenaga seorang anggota korps Bhayangkara bukanlah tandingan dirinya. Dia tak berdaya.

“Saat itu saya gemetar dan kaget, saya sudah benci. Saat itu saya tidak mau disentuh, disitu dia bersikap kasar sampai mendorong ke tembok dan saya juga mendorong menghindari dia,” beber Mawar.

Saat menghindar, kata dia, FA kembali mengejar dan mendorong dirinya ke tembok.

“Dia memegang tangan saya, sampai akhirnya saya tidak berdaya, di situ saya kaget sedih bercampur, saya sangat tertekan. Saya dibawa paksa ke kamar kemudian dia lempar saya dan saya dipaksa melakukan hubungan badan,” terangnya.

Atas kejadian itu, Mawar berharap agar kasus yang menimpanya bisa diselesaikan secara terbuka.

“Langkah ditempuh sempat dibantu dari LBH di Jakarta, saya juga sempat mau buat laporan baru, karena saya kira laporan saya di PPA (Polda Sulsel) di SP3, karena tidak ada progresnya. Harapan ku semoga diatensi,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi mengatakan, kasus ini sementara ditangani oleh pihaknya.

“Sudah kita tangani,” singkatnya. (fjr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here