PANGKEP — Musyawarah Desa (Musdes) Mattiro Bulu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) ricuh hingga peserta nyaris adu jotos. Kericuhan terjadi saat warga memprotes terkait domisili Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Iya, itu saya yang di video,” kata anggota BPD Mattiro Bulu Abd Rahman seperti dikutip dari detikSulsel, Jumat (22/9/2023).
Kericuhan tersebut terjadi saat Musdes di Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep, Senin (18/9). Suasana Musdes menjadi ricuh soal status Ketua BPD yang diganti namun tidak menerima proses pergantiannya.
“Soal pergantian Ketua BPD atas nama Nurlia itu pemicu masalahnya,” bebernya
Rahman menjelaskan awalnya salah satu anggota BPD, Andi Masri mempersoalkan Nurlia yang terpilih sebagai ketua BPD namun bukan warga Desa Mattiro Bulu. Tiba-tiba ayah Nurlia marah dan mengambil mic.
“Dia (ayah Nurlia) juga mendorong kursi ke Andi Masri,” paparnya.
Saat kejadian Andi Masri dibawa menjauh untuk menghindari pertikaian dengan ayah Nurlia. Pada saat yang sama dia ikut berdiri dan ayah Nurlia hendak memukul.
“Dia dorong kaki kursi ke Andi Masri dan Andi Masri diambil petugas (dilerai agar tak berkelahi) dan saya mau dipukul map kepala saya sehingga saya melawan dengan memegang kursi,” jelasnya.
Rahman mengaku ayah Nurlia juga hendak memukulnya. Beruntung petugas keamanan yang berada di lokasi melerainya.
“Saya berdiri saja tidak bicara apa-apa. Tak ada satu kata keluar dari mulut saya dan langsung mau dia pukul map, jadi saya pegang kursi,” bebernya.
Dia menjelaskan Nurlia sebelumnya diberhentikan saat dilaksanakan rapat bersama para anggota BPD. Nurlia dianggap tak memenuhi syarat lagi karena tidak berdomisili di Desa Mattiro Bulu lagi.
“Kami sebelumnya sudah rapat menganti Nurlia karena ketidakcocokan dengan anggota dan juga sudah meninggalkan tempat kerja lebih dari 6 bulan dan bukan domisili setempat,” paparnya.
Sementara dalam video yang beredar terlihat seorang pria memakai topi tiba-tiba mengambil kursi hendak melemparnya ke seorang pria lain berbaju hitam. Keduanya terlihat adu mulut.
Kedua pria tersebut pun sempat saling dorong. Seorang pria berbaju putih yang membela pria bertopi juga ikut terlibat dan nyaris adu jotos. Namun warga dan anggota TNI yang berada di lokasi yang sama melerai dengan cepat memisahkan keduanya.
Pria bertopi tersebut pun meninggalkan lokasi kejadian. Sementara warga yang ikut dalam musdes tampak bingung dengan adanya keributan tersebut. (dtk)