MAKASSAR — Miliaran rupiah bantuan dana hibah Dinas Sosial Kabupaten Pangkep tanpa laporan pertanggungjawaban menyimpan kecurigaan. Padahal, anggaran negara tersebut telah digelontorkan kepada sejumlah lembaga masyarakat namun hingga akhir Desember 2021 tanpa memiliki laporan pertanggungjawaban.
Maka dari itu, Kejaksaan diminta agar melakukan audit dengan tujuan tertentu melalui BPK atau BPKP untuk memastikan potensi kerugian negara. “Ini kan pemborosan anggaran. Kemudian bisa juga ada penyalahgunaan anggaran. Makanya harus diaudit khusus anggarannya apa betul sesuai peruntukan, jangan sampai terjadi penyimpangan,” ujarnya.
Direktur Lembaga Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel, Farid Mamma SH, MH kepada celebesnews.co.id pada, Senin (21/8/2023) menegaskan, akan terus mengawal persoalan bantuan dana hibah pada Dinas Sosial Kabupaten Pangkep tersebut agar menjadi atensi pihak kejaksaan.
“Kami pastikan dalam pekan ini akan melaporkan persoalan bantuan dana hibah ini ke Kejaksaan Tinggi. Kami meminta semua pihak-pihak terkait agar segera diperiksa dan persoalan ini diusut sampai tuntas,”katanya.
Lanjut disampaikan Farid Mamma, kisruh bantuan dana hibah Dinas Sosial tersebut dipastikan akan berlabuh sampai ke ranah hukum usai PUKAT memasukan laporan ke Kejaksaan Tinggi. “Kami akan terus mengawal persoalan ini, kami mengendus adanya potensi kerugian negara dan terjadinya indikasi penyimpangan pada bantuan dana hibah tersebut sehingga harus diusut tuntas,”tegasnya.
Kejaksaan melalui BPK maupun BPKP agar melakukan audit secara menyeluruh terkait bantuan dana hibah pada Dinas Sosial di Kabupaten Pangkep mulai dari anggaran hingga penggunaan dana hibah tersebut.
“Sebenarnya temuan BPK sudah bisa jadi pintu masuk lembaga penegak hukum. Pekan ini, kami juga akan melaporkan masalah bantuan dana hibah ini masuk ke Kejaksaan Tinggi Sulsel,”tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangkep berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi terkait persoalan bantuan dana hibah tersebut sejak dua pekan lalu, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)
