Pengamat Dorong BPK Audit Investigasi Pembangkit Listrik PT Semen Tonasa

0
216

MAKASSAR — Pengamat public ikut menaruh perhatian terkait pemanfaatan barang milik negara berupa pembangkit listrik milik perusahaan pelat merah, PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep diduga terindikasi bermasalah.

Pengamat meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) atau audit investigasi. Menurut Risman, salah satu pengamat kebijakan public kepada celebesnews.co.id pada, Selasa (17/8/2023) audit itu dimaksudkan untuk menindaklanjuti sorotan public terkait pemanfaatan barang milik negara berupa pembangkit listrik milik perusahaan pelat merah tidak sesuai izin operasi sehingga terindikasi menimbulkan terjadinya dugaan potensi kerugian negara.

Risman menyatakan, dengan masuknya BPK melakukan audit investigasi di PT Semen Tonasa ini bisa menghitung dugaan potensi kerugian negara yang terjadi terkait pasokan jaringan listrik keluar perusahaan.

Selanjutnya, BPK bisa berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum dalam membuktikan unsur perbuatan melawan hukum dalam hal terjadinya potensi kerugian negara yang bisa menimbulkan dugaan tindak pidana korupsi.

“Kita sangat berharap BPK masuk ke PT Semen Tonasa melakukan audit investigasi sehingga persoalan pasokan jaringan listrik keluar perusahaan ini mendapat perhatian serius,”tuturnya.

Selain itu, Risman mengugkapkan, aparat penegak hukum yakni kejaksaan maupun kepolisian bisa segera menyelidiki aroma dugaan kebocoran keuangan negara pada pasokan jaringan listrik keluar perusahaan ini di PT Semen Tonasa.

Terpisah, Direktur Utama PT Semen Tonasa berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi terkait persoalan ini sejak pekan lalu hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban.

Demikian pula dengan Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa tidak merespon surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi surat yang diteruskan dalam bentuk file pdf ke pesan WhasApp handphone miliknya. (cn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here