Habiskan Rp 5 Miliar, Proyek Proteksi Sungai Mancani Palopo Ambruk, Koalisi LSM Akan Laporkan Kepala BPBD Palopo dan Kontraktor ke Polda Sulsel

0
141

MAKASSAR — Proyek pembangunan infrastruktur pekerjaan proteksi Sungai Mancani di Palopo, Sulawesi Selatan yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2022 senilai Rp 5. 172.000.000 dituding bermasalah oleh aktivis LSM. Proyek ini baru setahun selesai dikerjakan sudah ambruk. Indikasi terjadinya potensi kerugian negara akibat pekerjaan yang dinilai tidak sesuai kontrak dan rancanagan anggaran belanja akan disikapi oleh sejumlah aktivis LSM dengan berencana melaporkan proyek ini langsung ke Polda Sulsel dalam waktu dekat.

Koordinator koalisi LSM antikorupsi Sulawesi Selatan, Mulyadi SH kepada media ini pada, Senin (19/6/2023) Menjelaskan akan menindak lanjuti permasalahan tersebut ke ranah hukum (pelaporan), karena menurut kajiannya kegitan tersebut secara jelas bertentangan dengan aturan yang berlaku dan terindikasi terjadinya tindak pidana korupsi.

“Kami akan laporkan prouek ini ke pihak yang berwajib langsung ke unit Tipikor Polda Sulsel, sebab berdasarkan data yang kami himpun pekerjaan tersebut kami nilai sangat bermasaah dan fatal,” ucapnya.

Untuk diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan Smart Jaya Persada beralamat di Jalan Jipang Raya Bumi Palem Makassar. Pemkot Palopo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo menganggarkan proyek tersebut sebesar Rp 5. 172.000.000 pada tahun 2022.

Ditambahkan oleh Mulyadi, dirinya bersama sejumlah lembaga koalisi LSM di Makassar akan melaporkan secara bersama-sama semua pihak-pihak terkait dalam proyek ini, mulai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palopo selaku pengguna anggaran, Pejabat pembuat Komitmen, PPTK, Kontraktor dan konsultan pengawas. “Silahkan mempertangungjawabkan sesuai kapasitas masing-masing. Pasti kami akan laporkan semua agar kedepan tidak ada lagi proyek asal dikerjakan oleh rekanan tanpa mendapat pengawasan dari PPK dan konsultan pengawas, tandasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah melalui pesanWhasAAp, kontraktor proyek ini dari perusahaan PT Jipang Raya Bumi Palem Makassar, Sudarmono Palo tidak memberikan tanggapan. Pesan WA yang dikirim centang dua, namun tidak tanda biru sebagai pesan terbaca. (cn)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here