MAKASSAR– Ketua Ormas Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan, Taufik Hidayat memberi reaksi keras kepada perusahaan negara PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar agar tidak membuat gaduh dan merugikan masyarakat Sulawesi Selatan terkait meteran listrik tanpa tera ulang selama ini di rumah pelanggan.
“PLN jangan seenaknya merugikan masyarakat dong, dan membuat gaduh di masyarakat. Coba selama ini mana ada kWh meter listrik yang ditera oleh PLN di rumah-rumah pelanggan,” tegasnya kepada media ini, Selasa (6/6/2023).
Ia menyampaikan, kewajiban tera ulang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2018 tentang Tera Dan Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang, termasuk meteran listrik. Perlengkapannya meteran listrik, menurutnya harus ditera leh petugas tera, agar tertib ukur sektor energi.
Karena menurutnya, salah satu hak konsumen adalah hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa. “Dengan begitu, konsumen PLN mendapatkan informasi yang jelas dan benar sehingga tidak menimbulkan prasangka,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Ormas LPM Sulawesi Selatan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan tera ulang meteran listrik yang terpasang di bangunan milik pelanggan. Hal ini untuk memastikan akurasi pengukuran penggunaan listrik dan penentuan tagihan yang harus dibayar pelanggan.
“PLN jangan diam dan tutup mata dong, pelanggan sangat dirugikan dengan pembiaran tanpa adanya tera kWh,”tuturnya.
Sebaliknya, menurut Taufik, jika PLN tak men-tera ulang sebaiknya mengganti meteran listrik dengan yang baru.
Diharapkan juga PLN bisa duduk bersama untuk mendiskusikan terkait sudah habisnya masa tera yang menurut data terdapat jutaan tanda tera sudah tidak berlaku masa teranya. Kami tunggu respon PLN untuk membuka ruang ini dan kami akan terus mengawal masalah ini agar masyarakat Sulawesi Selatan tidak dirugikan dengan tagihan listrik yang terus mengalami lonjakan,” ungkapnya.
Terpisah General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar yang berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi sejak pekan lalu hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)