MAKASSAR — Usai dikritisi pengamat konstruksi, proyek pembangunan Jalan Kampung Lambiri Japing-Japing Selatan Bontolangkasa Pangkep kembali menjadi sorotan pegiat dan aktivis antikorupsi. Aktivis LSM mendesak Kejaksaan Negeri Pangkep dan Polres segera memeriksa rekanan proyek tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan kualitas dan mutu pekerjaan di lapangan. Kami sangat menyesalkan proyek jalan tersebut, pasalnya proyek itu terkesan asal jadi, ungkap Sofyan, salah satu pegiat antikorupsi kepada media ini Jumat 2/05/2023, di Makassar.
Oleh karena itu, Sofyan meminta Kejaksaan dan kepolisian dari Polres Pangkep untuk segera turun ke lokasi dan mengusut tuntas proyek tersebut. “Di minta supaya tim dari Kejaksaan Pangkep maupun Polres turun langsung ke lapangan dan melihat langsung apa yg terjadi di lapangan,” ucapnya.
Sofyan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan terhadap pembangunan apapun di Pangkep agar tidak ada kejanggalan dan dapat dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.
“Kepada masyarakat Pangkep jangan takut melakukan pengaduan terhadap pembangunan di Pangkep yang diduga ada penyelewengan, agar bisa dinikmati bersama, ” demikian ujarnya.
Desakan dirinya kepada pihak kejaksaan dan Polres Pangkep untuk segera memeriksa, siapapun yang terlibat mulai dari rekanan, PPK, konsultan pengawas dan pengguna anggaran untuk mempertanggungjawabkan sesuai kapasitas mereka masing-masing.
Sementara itu, terpisah, Lurah Bontolangkasa di Kabupaten Pangkep berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi terkait pelaksanaan proyek peningkatan jalan tersebut hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban.
Demikian pula Ketua Pokmas Kelurahan Bontongkasa, diduga sebagai pelaksana proyek tersebut berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi hingga berita diturunkan tidak memberikan respon dan jawaban. (cn)