MAKASSAR — Proyek pekerjaan pembangunan lanjutan jalan kampung Lambiri Japing-Japing Selatan di Kelurahan Bontolangkasa Kabupaten Pangkep mulai memantik reaksi keras dari sejumlah aktivis dan pegiat antikorupsi. Selain karena proyek ini diduga asal dikerjakan. Juga proyek ini tak memiliki papan bicara.
Karena itu, sejumlah aktivis LSM berencana akan membawa proyek ini masuk ke ranah hukum dan akan melaporkan proyek ini ke Kejaksaan. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sofyan, salah satu aktivis LSM kepada celebesnews.co.id pada Senin (29/5/2023).
Sofyan menegaskan, akan melaporkan rekanan penyedia jasa proyek ini bersama konsultas pengawas dan pengguna anggaran karena terindikasi adanya unsur dugaan perbuatan melawan hukum terkait aturan pengadaan barang dan jasa. “Kami akan segera membawa masalah ini masuk ke ranah hukum dan melaporkan rekanan penyedia jasa proyek ini bersama konsultan pengawas dan pengguna anggaran. Kok proyek ini tanpa papan bicara dan kualitas pekerjaannya seperti itu patut dipertanyakan,”ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, dirinya meminta Kejaksaan memberi atensi pekerjaan proyek tersebut agar anggaran negara tidak berpotensi menimbulkan terjadinya kerugian negara. “Makanya dari awal perlu mendapat pengawasan dari aparat penegak hukum agar proyek ini benar-benar dikerjakan sesuai dalam kontrak,” ungkapnya.
Padahal, para kontraktor itu sendiri sangat tahu dan mengerti akan pekerjaan proyek yang menuai masalah dapat di denda dan berlanjut putus kontrak hingga ke ranah hukum. Karena proyek yang di kerjakan sang kontraktor adalah dana negara yang harus dapat di pertanggung jawabkan, sekalipun hanya sepuluh perak. “Kami ingatkan kerjaki baik-baik pak kontraktor, jangan merugikan masyarakat dan negara,”pungkasnya.
Sementara itu, terpisah, Lurah Bontolangkasa di Kabupaten Pangkep berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi terkait pelaksanaan proyek peningkatan jalan tersebut hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban.
Demikian pula Ketua Pokmas Kelurahan Bontongkasa, diduga sebagai pelaksana proyek tersebut berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi hingga berita diturunkan tidak memberikan respon dan jawaban. (cn)