FOTO : Pimpinan PT BIG, Basuki
MAKASSAR — Ketua Markas Darah (Mada) Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan, Taufik Hidayat berharap tenaga kerja outsourcing pada Kantor PT PLN Rayon Utara dan Selatan Kota Makassar bisa mendapatkan perlakuan adil dan sama dalam menerima gaji dari perusahaan jasa outsourcing setiap bulan.
Belakangan, LMP turut merasa prihatin dan terpanggil dalam mendorong pemerataan gaji para tenaga security di badan usaha milik negara tersebut agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Apa yang kami lakukan dalam memberikan sorotan dan kritikan kepada perusahaan jasa penyalur tenaga security ini semata-mata agar gaji mereka di Kantor PLN bisa diperbaiki. Nah, kalau kemudian persoalan ini terjadi karena alasan sistematis, PLN harus membuka ruang baik kepada vendor maupun kepada stake holder agar ada solusi atas gaji para tenaga security tersebut bisa diperbaiki,” kata Taufik kepada celebesnews.co.id pada Jumat (26/5/2023).
Kedepan, kata dia, jangan ada lagi tenaga kerja kontrak atau outsourcing di kantor PLN tidak mendapatkan hak-hak mereka secara jelas.
Demikian pula, ditambahkan Taufik, PLN semestinya bisa mengalokasikan anggaran yang realistis terkait belanja pengadaan tenaga kerja kontrak atau outsourcing kepada perusahaan vendor sehingga para tenaga kerja outsourcing ini bisa mendapatkan kesempatan menikmati gaji mereka dengan baik.
“PLN setiap tahunnya kan profit, kinerja PLN selalu tumbuh positif, ada keuntungan, sudah semestinya bila semua stake holder dalam perusahaan PLN juga mendapatkan kesejahteraan yang baik, termasuk non pegawai tetap,”tuturnya.
Terpisah, pimpinan PT BIG, Basuki akhirnya memberi klarifikasi dan keterangan terkait kisruh gaji para tenaga security di Kantor PLN Rayon Utara dan Selatan. Dirinya tidak menampik adanya perbedaan tersebut. Namun, setelah persoalan ini menjadi sorotan public telah dilakukan perbaikan.
“Kami sudah membayarkan kekurangan atau selisih gaji para tenaga security ini pada Bulan Mei ini sesuai standar UMP. Mudah-mudahan pelan-pelan kami bisa lakukan perbaikan dan pembenahan. Kejadian ini karena memang sistemik, sehingga perlu ada solusi semua pihak terkait, dan Alhamudulilah kami sudah tutupi kekurangan itu dan kami anggap sudah clear,”tutupnya. (cn)
