MAKASSAR — Ketua MADA Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan, Taufik Hidayat memberi kritikan pedas kepada manajemen PT PLN WIlayah Sulselrabar. Gaji sejumlah tenaga kerja outsourcing di kantor badan usaha milik negara tersebut diduga tumpang tindih dan tidak transparan.
Dibawah perusahaan PT BIG, sebagai penyalur jasa tenaga kerja security yang berada di Kantor PLN Rayon Utara dan Selatan menjadi sorotan dengan pemberian gaji tidak merata tak akan membuat karyawan outsourcing sejahtera meski bekerja di kantor badan usaha milik negara.
“Jangan sampai terjadi perbudakan modern (modern slavery) di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terhadap pekerja alih daya (outsourcing). Hal ini lantaran mereka digaji tumpang tindih dan masih berada dibawah standar UMR, ini tak akan membuat karyawan outsourcing sejahtera di PLN,” tegas Taufik Hidayat kepada celebesnews.co.id pada Kamis (25/5/2023).
Karena itu, Taufik meminta aparat penegak hukum masuk mengusut anggaran negara untuk pengadaan tenaga kontrak atau outsourcing. Audit manajemen PT PLN Wilayah Sulselrabar dan PT BIG sebagai perusahaan penyalur jasa tenaga kerja outsourcing. “Jadi jangan campur aduk, seenak-enaknya. PT BIG ini tidak boleh seenak-enaknya memberi gaji kepada para security dengan rendah. Itu uang negara dari PLN kemudian digunakan untuk belanja pengadaan jasa tenaga kerja outsourcing melalui tender, maka PT BIG harus transparan, kok mereka masih ada yang diberi upah atau gaji dibawah standar UMR atau UMP, patut diusut namanya ini kalau begitu,”tuturmya.
Manajemen PT PLN Wilayah Sulselrabar diminta tidak tutup mata terkait gaji oleh sejumlah tenaga kerja outsourcing di kantor PLN Rayon Utara dan Selatan. “Bos…. sekali lagi kami sampaikan PT BIG menggaji para tenaga security ini menggunakan uang negara, maka harus transparan. Pimpinan PT PLN Wilayah wajib melakukan monitoring terhadap perusahaan tersebut,”tegasnya.
Oleh karena itu, Kejaksaan Tinggi maupun Polda Sulsel diminta memberi atensi terkait anggara negara pengadaan tenaga kerja kontrak atau outsourcing di kantor PLN Wilayah Sulselrabar. “Kami harapkan ini diusut, manajemen PT PLN dan PT BIG agar dipanggil dalam rangka kepentingan penyelidikan dan penyidikan masalah ini,”katanya.
Terpisah, pimpinan PT BIG berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi sejak beberapa pekan lalu hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)