MAKASSAR — Usai menjadi sorotan, kisruh Lurah Bontolangkasa Kabupaten Pangkep bakal segera memasuki babak baru. Sejumlah aktivis LSM berencana bakal melayangkan surat kepada Bupati meminta lurah agar dievaluasi.
Salah satu aktivis sekaligus pengamat sosial, Sofyan kepada celebesnews.co.id pada Selasa (23/5/2023) meminta bupati agar bersikap tegas terhadap pejabat yang kurang disiplin di Kabupaten Pangkep. “Tidak boleh ada pembiaran, Lurah sebagai ujung tombak pemerintahan di level bawah mesti bisa memberi contoh disiplin yang baik, jangan selalu berada diluar kantor saat jam kerja,” tuturmya.
Oleh karena itu, ia mendorong untuk dilakukan tindakan tegas dengan mengevaluasi lurah yang tidak dsiplin sekaligus agar bisa memberi efek jera kepada yang lain. “Saya kira itu moral pejabat daerah kalau memang ada seperti itu, saya kira pejabatanya harus dicopot saja. Kalau bupati sudah tahu, langsung saja copot pejabatnya,” kata Sofyan.
Lebih lanjut dikatakan oleh Sofyan setiap pejabat sudah disumpah untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
“Karena sudah menyalahi beberapa ketentuan, janji dia sebagai pejabat publik atau pejabat negara, apalagi lurah yang seharusnya selalu bisa hadir memberi pelayanan kepada masyarakat,”tuturnya.
Dengan demikian, Laode mengatakan terkait moral pejabat yang koruptif dan tidak bermoral, itu tidak ada alasan tidak diberi sanksi oleh atasan.
“langsung copot saja. Kalau bupati yang mengurus itu, pemerintah harus mengeluarkan SK untuk mencopot siapapun pejabat yang malas atau tidak disiplin, itu enggak bisa ditolerir,” tandas dia.
Sementara itu, terpisah Lurah Bontolangkasa yang berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui telpon whatsApp beberapa kali baru-baru ini tidak menjawab panggilan masuk, meski panggilan masuk terdapat tulisan berdering. (cn)