MAKASSAR — Reaksi keras terhadap kisruh proyek pembangunan gedung pusat daur ulang sampah dan pembangunan gedung bank sampah induk senilai miliaran rupiah pada Dinas Lingkungan Hidup Pemda Selayar tahun 2022 semakin menjadi bola panas. Kejaksaan Negeri (Kejari) Selayar sebagai lembaga penegak hukum diminta tidak tebang pilih dalam merespon sorotan public dan mengusut sejumlah proyek diduga bermasalah di daerah tersebut.
Aktivis sekaligus Ketua Umum LSM Gerakan Rakyat Miskin (Gerimis) Indonesia, Muhammad Tawakkal kepada celebesnews.co.id pada, Kamis (23/2/2023) mendesak Kejari Selayar mengusut tuntas proyek pada dinas Lingkungan Hidup tersebut usai gagal lelang atau tender dua kali pada tahun 2022 lalu.
“harus usut tuntas proyek ini, indikasi adanya pengaturan hingga dugaan kongkalikong mesti bisa dibongkar oleh Kejari Selayar. Kok sampai dua kali gagal lelang atau tender, lantas penunjukan perusahaan pelaksana bukan dilakukan oleh Pokja berdasarkan aturan, tetapi langsung oleh kepala dinas selaku kuasa pengguna anggaran. Makanya, kami mempertanyakan ada apa dengan Kejari Selayar bila tidak merespon dan memberi atensi proyek ini,”tegasnya.
Dikatakan oleh Tawakkal, bila selama ini, ia mengaku memberi apresiasi langkah kejari yang merespon cepat isu publik terkait tindak pidana kejahatan korupsi. Maka kali ini, juga diharapkan bisa merespon dengan cepat sorotan public atas proyek yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup Selayar tersebut.
“Tentunya saya atas nama lembaga memberi apresiasi langkah Kejari Selayar yang selama ini cepat merespon soal isu-isu public,”ujarnya. (cn)