MAKASSAR — Tim investigasi Pemprov Sulsel telah melakukan tugasnya dalam mengusut permasalahan yang terjadi di Sekolah SMA Negeri 17 Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin mengakui adanya konflik intern antar guru-guru yang lain.
“Ada konflik intern. Kan tidak semua orang punya kemampuan bisa membuat sekolahnya itu mampu mengakomodir semua guru-gurunya. Mungkin ada kepentingannya guru-guru yang lain,” kata Iqbal Najmuddin, Selasa, (14/11/2023).
Hanya saja kata dia, rincian laporannya saat ini ada di Inspektorat Sulsel.
Saat ini, Sumiati yang telah dinonaktifkan sementara sebagai Kepala Sekolah SMAN 17 Makassar kini telah dikembalikan di Dinas Pendidikan.
“Aturannya selama ini yang terjadi, kalau ada kepala sekolah yang mungkin di nonaktifkan atau ada yang di plt-kan, biasanya ditarik dulu ke dinas pendidikan,” tutur Iqbal Najmuddin.
Penonaktifan sementara ini dilakukan agar investigasi yang dilakukan oleh tim pemprov dapat bekerja secara maksimal.
Sebelumnya, para siswa melakukan aksi protes terhadap Sumiati pada 16 Oktober lalu. Kebijakan Sumiati dinilai banyak tidak manusiawi sehingga dianggap otoriter.
Olehnya itu, Sumiati diminta agar dicopot dari jabatannya sebagai kepsek. (fjr)