Mahasiswa Unhas Tewas Tenggelam Saat Jajaki Jalur Offroad di Sungai Jeneberang

0
115

GOWA — Peristiwa tidak terduga terjadi di sungai Jeneberang, Lingkungan Tombongi, Desa Lanjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, ketika rombongan off-road menyururi sungai, Jumat (27/10/2023) sore.

Kurang hati-hati, salah satu mobil Jeep rombongan off-road terperosok ke dalam sungai yang diduga merupakan bekas galian sedalam lima meter.

Kabarnya, mobil tersebut mengambil kendali dengan bergerak lebih dahulu untuk membuka jalur bagi rekan-rekannya.

Dari informasi yang didapatkan fajar.co.id, di dalam mobil itu terdapat tiga orang anggota komunitas.

Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan dua korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Keduanya masih belum diketahui identitasnya.

Korban yang meninggal di tempat merupakan warga Kecamatan Bajeng, diketahui bernama Hasrullah (22).

Dia juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Saat ini, Hasrullah telah disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Bajeng.

“Mahasiswa Unhas Fakultas hukum tewas saat tes jalur offroad,” ucap Dandi, saksi yang ditemui di RSUD Syekh Yusuf, Jumat malam.

Kerabat korban yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di tempat yang sama mengatakan, korban dan temannya ke sungai Jeneberang tidak membawa nama komunitas.

Dia menduga, mereka bersama teman-temannya hanya melakukan tes drive.

“Tes-tes jalur kayaknya, saya nda ikut ke sana. (Bukan membawa nama komunitas) mereka-mereka saja dengan teman-temannya,” ucap dia singkat.

Adapun Kanit Laka Polres Gowa, Ipda Heri Siswanto menyebut, pihaknya mendapatkan laporan mengenai insiden tersebut.

Hanya saja, kata dia, insiden itu tidak ditangani oleh pihaknya karena bukan termasuk kecelakaan lalulintas (lakalantas).

“Ada laporannya masuk saya baca barusan, ini bukan lakalantas karena bukan di jalan umum. Bukan di jalan raya,” kata Heri.

Dia pun meminta untuk melakukan konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Parangloe, Ipda Suardi.

Suardi, saat berusaha dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait insiden yang terjadi di wilayah hukumnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian mengenai insiden tersebut. Baik itu Kapolsek Parangloe AKP Muhammad Tang, maupun Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak. Demikian dikutip dari laman .fajar.co.id (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here