PALOPO — Penimbunan Lokasi Pembangunan Masjid Terapung Uwais Al-Qarni Kota Palopo akhirnya dihentikan.
Hal itu terjadi setelah H. Aswar Rahman mengaku sebagai pemilik lahan yang sah menutup akses jalan masuk ke lokasi tersebut pada Kamis (15/6/2023).
Tindakan H. Aswar ini dilakukan setelah melayangkan surat keberatan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Senin (19/5/2023) lalu.
Selain mengirin surat keberatan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, H. Aswar juga telah melayangkan surat keberatan ke Walikota Palopo HM. Judas Amir, Senin (22/5) lalu.
Pada kedua surat itu, H. Aswar menyatakan kalau lahan yang dihibahkan H.Sammang ke panitia pembangunan masjid yang terletak di Jalan Lingkar Kota Palopo adalah miliknya.
Adapun dasar keberatan yang diajukan H. Aswar, yakni bukti kepemilikan lahan/empang berupa akte jual beli (AJB).
Adapun bukti AJB itu , yakni Nomor: 45/AJB/WU/2002, Nomor: 46/AJB/WU/2002, Nomor: 47/AJB/WU/2002 dan Nomor 48/AJB/WU/2002. Total luas lokasi/ lahan milik H. Aswar Rahman tersebut 8 Ha.
“Lokasi yang diserahkan kepada Pemprov. Sulsel untuk pembangunan masjid tersebut hanya berdasarkan klaim sepihak pemberi wakaf H. Sammang. Padahal, lokasi itu adalah milik saya dan sudah memiliki alas hak berupa AJB,” ungkapnya, Sabtu (17/6/2023).
Sebelum menutup akses jalan masuk ke lokasi, H. Aswar telah memberi warning atau informasi dengan memasang papan bicara di lokasi itu, Jumat (9/6/2023).
Pemasangan papan bicara itu, lanjutnya, sebagai informasi kepada semua pihak kalau ia adalah pemilik sah lahan tersebut.
” Tapi, karena tidak digubris dan tetap dilakukan penimbunan, makanya akses jalan masuk saya tutup ,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman telah melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Uwais Al-Qarni Palopo, Rabu (10/5) lalu.
Selain itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah menyiapkan dana hibah sebesar Rp 13 milyar untuk pembangunan masjid tersebut. (cn)
