HomeEkonomiNih, DPR Sentil Angkasa Pura 1, Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Kapan...

Nih, DPR Sentil Angkasa Pura 1, Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Kapan Selesai ?

MAKASSAR – Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur menyentil PT Angkasa Pura I terkait lambatnya pembangunan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Sejauh ini, proyek yang digarap sejak 2019 itu baru menyentuh progres 65,06 persen. Ini dianggap jauh dari ekspektasi dan perencanaan. Sebab, proyek penambahan kapasitas ini ditargetkan bisa dioperasikan pada 2024 mendatang.

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menyebut Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini merupakan pintu gerbang Indonesia Timur.

Sehingga tidak elok apabila wajah bandara ini dibiarkan mangkrak pembangunannya.

“Masalah bandara, saya sampaikan solusinya. Ini bandara pintu gerbang Indonesia Timur tidak elok kalau begitu terus. Apa masalahnya sehingga tidak selesai. Oktober 2024 itu akan selesai. Janjinya,” kata Hamka seperti dikutip dari fajar.co.id, Jumat (16/6/2023).

Hamka menyodorkan sejumlah solusi agar proyek ini selesai tepat waktu sesuai yang telah dijanjikan. Salah satu letak persoalannya adalah masalah pendanaan.

“Kalau memang kesulitan uang, silahkan ajukan ke Kementerian BUMN untuk bantu pendanaan. Kan Angkasa Pura ini BUMN. BUMN ini sudah mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan berupa penanaman modal negara senilai Rp57,9 triliun. Tapi dia masih mampu,” ujarnya.

Legislator Partai Golkar asal Sulsel itu mengatakan upaya tersebut adalah alternatif terakhir yang bisa ditempuh. Hanya saja, Angkasa Pura cukup likuid dan kapabel dalam hal keuangan.

“Parkirnya juga susah. Sampai berantem orang,” cetus Hamka.

Menanggapi hal ini, Direktur Teknik PT Angkasa Pura 1, Lukman Laesa mengatakan, keterlambatan ini memang dipicu minimnya anggaran yang mereka miliki. Mengingat, semoat terjadi pandemi covid-19 yang menyebabkan kemampuan anggaran Angkasa Pura 1 drop.

”Keterlambatan pembangunan ini sebenarnya murni karena keterbatasan anggaran kami di Angkasa Pura 1. Itu karena masa pandemi kemarin. Ada pembatasan operasional, kemudian ada refocusing dan sebagainya. Makanya kami terkendala di situ, karena kami membiayai ini sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keterlambatan ini tidak ada kaitannya dengan proses pembebasan lahan yang ada di kawasan bandara. ”Kalau soal lahan dan pembebasan di area tanah punya Kemenhub itu, tidak ada hubungannya dengan pembangunan ini. Jadi itu hal beda, tidak berkaitan,” lanjutnya.

Namun begitu, Lukman optimis proses pembangunan bisa tuntas sesuai target. Mengingat, saat ini pekerjaan terus dilakukan. Percepatan juga dimaksimalkan, agar semua jadwal pengoperasian bisa dilakukan trpat waktu.

”Kami rencanakan pada tanggal 17 Agustus itu operasi mini untuk terminal selatan. Kalau untuk terminal utamanya, operasi mini itu April 2024. Nanti secara keseluruhan baru kami lakukan pada Oktober 2024, sesuai dengan kesepakatan yang ada,” terangnya.

Lukman juga menjelaskan, saat ini proyek yang belum tuntas merupakan paket 1 dan paket tiga. Yang lainnya sudah tuntas bahkan sejak 2020 lalu.

Sementara itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, berkaitan dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, memang sangat vital. Sebab, bandara tersebut menjadi akses utama transportasi udara di Sulsel.

”Terkait bandara memang kami juga mengusulkan beberapa rute. Bandara lokal kami benahi dan aktifkan lagi. Memang butuh tambahan kapasitas, makanya di Bandara Sulhas itu diperbesar,” lanjutnya.

Sudirman juga mengklaim, jika Bandara Sultan Hadanuddin sudah tuntas, maka akan memberikan dampak bagus terhadap masyarakat luas. ”Tentu ini akan memberikan dampak baik juga untuk Sulsel, khususnya pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Bahkan Sudirman juga mengatakan, infrastruktur yang diusulkan masuk percepatan tidak hanya bandara. Tetapi beberapa transportasi lain juga. ”Bukan cuma bandara saja, Kereta Api, MNP dan lainnya juga masuk pembahasan. Ini semua penting untuk konektivitas dan integrasi moda transportasi yang baik di Sulsel,” terangnya. (fjr)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments