MAKASSAR — Duh, Proyek pekerjaan pembangunan lanjutan jalan kampung Lambiri Japing-Japing Selatan di Kelurahan Bontolangkasa Kabupaten Pangkep kembali menjadi sorotan aktivis dan pegiat antikorupsi. Proyek ini tanpa papan nama.
Sofyan, salah satu aktivis dan pegiat antikorupsi kepada celebesnews.co.id pada Minggu (28/5/2023) mengungkapkan, semestinya pihak pelaksana pelerjaan menghadirkan atau memasang papan proyek tersebut sehingga kegiatan ini transparan. “Kan menggunakan anggaran negara, semestinya proyek seperti ini jangan ditutup tutupi, kalau seperti kesannya patut dipertanyakan,”ujarnya.
Menurut Sofyan, sebagai bentuk transparansi papa nama proyek adalah salah satu hal yang lazim terpasang pada suatu proyek pembangunan yang di danai pemerintah. Karena itu bisa menjadi informasi bagi masyarakat luas.
Tanpa keberadaan papan nama proyek peningkatan jalan ini akan menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya di papan tersebut akan jadi jelas di cantumkan nomor kontrak, tahun anggaran, jangka waktu pelaksanaan dan juga volume panjang dan lebar ruas jalan dan siapa pelaksana pekerjaan serta konsultan pengawas.
“Nah…. kalau seperti ini oknum rekanan pelaksana kegiatan yang tidak mentaati peraturan tentang Proyek pemerintah. Bisa diusut ini ada apa,”ungkapnya.
Selain itu, hal ini juga mengabaikan Undang-undang no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang merupakan hak masyarakat.
Terpisah, Lurah Bontolangkasa di Kabupaten Pangkep berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi terkait pelaksanaan proyek peningkatan jalan tersebut hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban.
Demikian pula Ketua Pokmas Kelurahan Bontongkasa, diduga sebagai pelaksana proyek tersebut berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi hingga berita diturunkan tidak memberikan respon dan jawaban. (cn)
