MAKASSAR — Aktivis dan pegiat sosial meminta kepolisian turun tangan mengusut dugaan gudang penampungan BBM yang terletak di kawasan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Kasus ini memprihatinkan, karena bisnis penampungan BBM jenis solar tersebut diduga dipasok ke industri.
Selain itu, aktivis dan pegiat sosial juga berharap agar kepolisian bersikap profesional dalam mengusut kasus hingga tuntas karena pemilik gudang BBM tersebut dikabarkan merupakan seorang oknum anggota polisi.
“Di saat masyarakat harus berpanas-panas ikut antrean panjang untuk mendapatkan BBM pada sejumlah SPBU, ada oknum yang justru diduga ikut bermain. Nah, kami harapkan kepolisian turun mengusut masalah ini,” tegas Mulyadi SH, salah satu aktivis dan pegia sosial kepada celebesnews.co.id pada, Kamis (23/3/2023).
Mulyadi juga merasa prihatin dengan adanya fakta dugaan keterlibatan oknum anggota polisi yang berperan sebagai pemilihan lahan atau lokasi penampungan atau penimbunan. “Kalau memang terjadi penimbunan BBM, maka penegak hukum harus segera menindaklanjuti masalah ini,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu jurnalis Makassar baru-baru ini melakukan investigasi dan penelusuran terkait keberadaan gudang penampungan BBM jenis solar di Karossa menemukan terdapat sejumlah jerigen yang diduga berisi solar berada dalam gudang tersebut.
Demikian pula dari informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi gudang penampungan BBM tersebut membenarkan bila terdapat sejumlah BBM dalam gudang itu, yang diduga merupakan milik oknum anggota polisi.
Terpisah, celebesnews berupaya melakukan konfrmasi kepada pemilik gudang penampungan BBM jenis solar yang juga diduga merupakan oknum anggota polisi tersebut mengungkapkan, bahwa itu sudah lama, dan dirinya membantah menjual BBM solar ke industri. (cn)