MAKASSAR — Proyek pekerjaan rehabilitasi jalan ruas Takkalalla-Cabbangnge-Salaonro Kabupaten Soppeng tahun 2022 memantik reaksi aktivis dan pegiat antikorupsi di Sulawesi Selatan. Proyek ini menjadi sorotan para pegiat antikorupsi karena dinilai terindikasi bermasalah.
Salah satu aktivis dan pegiat antikorupsi, Mulyadi SH kepada celebesnews.co.id pada, Jumat (27/1/2023) mengugkapkan, proyek yang bersumber dari Dinas PUTR dan dana APBD Pemprov Sulsel tersebut disinyalir dan terindikasi bermasalah pada volume dan bestek pekerjaan.
Akibatnya, dipastikan akan berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan dan mutu pekerjaan.
Indikasi pekerjaan proyek rehabilitasi jalan tersebut diduga bermasalah karena tidak sepenuhnya sesuai kontrak dan RAB akan berpengaruh terhadap kualitas dan mutu pekerjaan.
Salah satunya yang patut dipertanyakan adalah pembentukan badan jalan dan pemadatan tanah diduga pihak penyedia tidak melaksanakan pemadatan jalan secara optimal sebelum dilakukan pengaspakab. Padahal, pemadatan ini akan menjamin kekuatan dan keawatan konstruksi pekerjaan jalan dan sangat tergantung dari sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar atau minimal nilai CBR untuk pemadatan Subgrade 5 persen.
Selain itu, bahwa proses pengamparan batu sub base diduga pihak penyedia tidak menentukan ketebalan sub base 30 cm. Bahwa gelar batu base course dan pemadatan diduga tidak dilaksanakan dengan baik sehingga bagian pekerjaan diduga tidak dapat menahan gaya lintang dari beban kendaraan roda dan bahan lapis pondasi diduga kurang dari 70 persen.
Ditambahkannya, demikian pula dengan pengecoran aspal prime coast (lapis resep pengikat) diduga tidak sesuai spek, dimana bahan lapis resep pengikat umumnya tidak menggunakan aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah dan tidak menggunakan volume yang antara,4 sampai 1,3 liter/m2.
“Kami berharap proyek ini mendapat perhatian Aparat Penegak Hukum, dan memanggil semua pihak-pihak terkait dalam rangka mengusut proyek ini,”tandasnya.
Terpisah, pihak penyedia jasa yang berusaha dihubungi oleh celebesnews tidak memberikan jawaban dan tanggapan terkait proyek tersebut usai menjadi sorotan pada aktivis dan pegiat antikorupsi. ( cn)