Pekan Depan Aktivis Pastikan Demo Datangi Kejaksaan dan Dinas Kesehatan Provinsi, Desak Usut Proyek Pembangunan Gedung Perawatan TBC Paru BBKPM Makassar

0
201
FOTO : Mulyadi SH

MAKASSAR — Aktivis pegiat antikoropsi Sulawesi Selatan, Mulyadi SH meminta Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan membidik proyek pembangunan gedung Perawatan TBC Paru BBKPM Makassar. Mulyadi mendorong kejaksaan tinggi mengendus kontraktor yang tidak tepat waktu menyelesaikan pekerjaan proyek ini.

“Jangan asal beri ampun kontraktor yang lamban menuntaskan proyek, apalagi bila pekerjaan tersebut terkait kebutuhan fasilitas kesehatan,” ungkap Mulyadi SH kepada celebesnews.co.id pada, Minggu (1/1/2023).

Menurut Mulyadi, lamban sendiri dalam artian melewati target waktu sesuai dengan kontrak pengerjaan. Sesuai dengan mekanisme, kontraktor yang bekerja melebihi jadwal pengerjaan akan kena sanksi. “Kepala Balai Paru selaku kuasa pengguna anggaran harus bertindak tegas, jangan ada pembiaran, atau addendum tanpa dasar dan alasan kuat,” ungkapnya.

Mulyadi menegaskan, terkait realisasi pekerjaan tidak tepat waktu serta adanya indikasi mutu dan kualitas pekerjaan yang patut dipertanyakan bisa menjadi pintu masuk penyidik kejaksaan mengusut proyek ini.

Selain itu, kata dia, dirinya bersama sejumlah aktivis pegiat antikorupsi memastikan akan mengawal dan melakukan aksi demo di Kejaksaan Tinggi Sulsel dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mendesak proyek ini agar diusut tuntas.

“Usai tahun baru ini, pekan depan kami akan turun melakukan aksi demo di Kejaksaan Tinggi Sulsel dan Dinas Kesehatan Provinsi meminta kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen beserta rekanan kontraktor untuk segera diperiksa terkait proyek tersebut,”tandasnya.

Terpisah, Kepala Balai Paru BBKPM Makassar berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews.co.id melalui surat secara resmi terkait permintaan konfirmasi dan klarifikasi hingga berita ini diturunkan tidak memberikan balasan dan tanggapan. (cn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here