FOTO : Muhammad Tawakkal
MAKASSAR — Kisruh dugaan monopoli proyek penunjukan langsung Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba mulai memantik reaksi keras dari pegiat dan aktivis LSM di Sulawesi Selatan. Aktivis LSM Gerakan Rakyat Miskin, Muhammad Tawakkal melalui celebesnews.co.id pada, Rabu (27/12/2022) meminta Bupati tidak tinggal diam dan berani melakukan langkah evaluasi terhadap Kepala Dinas Pendidikan terkait kisruh dugaan monopoli proyek penunjukan langsung oleh sejumlah rekanan tertentu.
Selain itu, Aparat penegak Hukum (APH) juga diminta membuka kemungkinan mengusut proyek-proyek yang digarap oleh sejumlah rekanan para proyek penunjukan langsung tersebut di Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba.
Tawakkal menyebut dalam mengusut dugaan monopoli proyek penunjukan langsung tersebut harus dilihat secara menyeluruh. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawabannya.
“Kami harapkan APH masuk mengusut proyek penunjukan ini, perlu mengusut bagaimana pelaksanaannya termasuk dugaan apakah ada pengaturan di dalamnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tawakkal menilai bahwa dugaan monopoli pelaksanaan proyek penunjukan langsung adalah penyakit lama yang menyebabkan kerentanan terhadap kolusi sekaligus korupsi.
Oleh karena itu, Bupati diharapkan memberi atensi dan berani melakukan langkah evaluasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dalam rangka melakukan perbaikan-perbaiki dan mencegah tidak telulangnya kembali kasus dugaan monopoli proyek penunjukan ini oleh sejumlah rekanan tertentu di Dinas Pendidikan Bulukumba.
“Kami akan memberi atensi dan ikut melakukan monitoring kasus dugaan monopoli proyek penunjukan ini, dan meminta bupati melakukan evaluasi kepada kepala dinas,”tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews.co.id secara resmi melalui surat sebanyak dua kali hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)
