MAKASSAR — Ketua Kamada Laskar Merah Putih (LMP) Sulsel, Taufik Hidayat kembali menyoroti dan mempertanyakan pengawasan pihak Imigrasi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menyusul lolosnya sejumlah warga Sulsel yang diduga menggunakan visa non haji ke Arab Saudi via Bandara Sultan Hasanuddin.
“Kami mendesak Polda Sulsel untuk melakukan penyelidikan kemungkinan adanya dugaan tindak pidana penyalahgunaan visa non haji via Bandara Sultan Hasanuddin,” tegas Taufik kepada celebesnews.co.id pada, Senin (15/7/2024).
Dikatakan Taufik, dengan lolosnya sejumlah warga Sulsel via Bandara Sultan Hasanuddin ke Arab Saudi menggunakan visa non haji diharapkan masalah ini jadi atensi serius Polda Sulsel.
“Pihak kepolisian perlu melakukan lidik untuk memperoleh kepastian siapa pihak yang harus bertanggung jawab dalam pengiriman warga Sulsel yang menggunakan paspor dan visa non haji untuk menunaikan ibadah haji resmi yang berangkat via Bandara Sultan Hasanuddin,”tandasnya.
Seharusnya, kata dia, persoalan jemaah haji yang berangkat menggunakan visa non haji tersebut tidak perli terjadi, secara khusus bila pihak Imigrasi di Bandara Makassar akan lebih ketat melakukan pengawasan. “Kan pihak Imigrasi ini sudah tau bahwa sekarang ini musim haji, harusnya bisa menahan warga yang menggunakan visa umroh atau perjalanan ziarah,”ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap, Polda Sulsel menindak lanjuti sorotan public yang muncul dan memanggil semua pihak terkait untuk mengusut adanya dugaan tindak pidana yang terjadi terkait dugaan penyalahgunaan visa.
Terpisah, Kepala Imigrasi kelas 1 Makassar berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi hingga berita ini diturunkan masih belum memberikan tanggapan dan jawaban.
Sementara itu, Supervisor Imigrasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Firly yang dikonfirmasi belum lama ini mengungkapkan, terkait penerbitan paspor tersebut bisa dilakukan di seluruh wilayah kantor Imigrasi di Indonesia sehingga tidak bisa dihubungkan dengan kegiatan masyarakat yang berangkat haji dengan cara ilegal.
Selain itu, Firly menambahkan, berdasarkan data dan informasi jemaah haji asal Sulsel yang diamankan di Arab Saudi tidak ada yang berangkat melalui Bandara Sultan Hasanuddin. “Hingga saat ini kami belum menerima informasi tersebut,”ujarnya. ( Laporan : tim redaksi )