Kejati dan Polda Sulsel Diminta Endus Proyek Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Dibangun 2021 Hingga Kini Tidak Bisa Difungsikan Warga

0
600

MAKASSAR —- Buntut pembangunan proyek Akuifer buatan simpanan air hujan di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang dinilai mubazir dan terkesan menghambur-hamburkan uang negara mulai memantik reaksi sejumlah aktivis LSM di Sulawesi Selatan.

Muncul desakan agar aparat penegak hukum baik Kejaksaan Tinggi maupun Polda Sulsel mengendus proyek tersebut, hingga saat ini sejak dibangun tahun 2021 lalu belum dimanfaatkan oleh warga. Lantas ada apa dengan proyek itu, mengapa terkesan hanya sekedar dibangun begitu saja, Nah, itu yang menjadi dorongan agar aparat penegak hukum mengusut proyek ini dan memeriksa semua pihak-pihak terkait.

Kritikan dan sorotan pembangunan proyek Akuifer buatan simpanan air hujan ini kembali disampaikan Mulyadi SH, salah satu aktivis LSM antikorupsi di Sulawesi Selatan kepada celebesnews.co.id pada, Selasa (21/11/2023) meminta Kejaksaan Tinggi dan Polda Sulsel mengusut anggaran negara dalam pelaksanaan proyek itu.

“Kami mendesak Kejaksaan Tinggi maupun Polda Sulsel menyelidiki dan memanggil pihak ketiga serta Balai Besar Wilayah Sulawesi (BBWS) Pompengan Jeneberang yang diduga kuat terindikasi merugikan negara karena keberadaan Akuifer buatan simpanan air hujan itu sampai sekarang tidak bermanfaat bagi warga,” ungkapnya.

Selain itu, Mulyadi juga mendesak agar pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengevaluasi Kepala Balai Besar Wilayah Sulawesi (BBWS) Pompengan Jeneberang lantaran tidak diduga becus mengelola anggaran negara.

“Tentunya, kami mendesak kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mengevaluasikepala kepala balai BBWS pompengan Jeneberang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mulyadi menegaskan jika pihaknya sudah melakukan proses investigasi dilokasi sehingga diduga kuat ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak BBWS pompengan Jeneberang terkait keberadaan proyek Akuifer buatan simpanan air hujan itu yang hingga kini tidak dimanfaatkan oleh warga.

“Kami harapkan Kejaksaan Tinggi maupun Polda Sulsel bergerak cepat memeriksa Kepala Balai BBWS bersama kontraktor. Kita tidak inginkan anggaran negera terbuang begitu saja karena sampai sekarang proyek itu tidak dirasakan manfaatnya oleh warga.

Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sulawesi (BBWS) Pompengan Jeneberang yang berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi terkait proyek Akuifer ini di Kabupaten Pangkep, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here