MAKASSAR — Nasib apes dialami seorang pelaku begal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi begalnya gagal setelah korban yang disasar ternyata anggota Polri. Pria malang itu pun nyaris dimassa setelah aksinya digagalkan oleh warga setempat dan korban.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (5/10/2023) malam.
Video pelaku begal yang diamankan itu pun kini tersebar luas di berbagai platform media sosial hingga menjadi viral. Dikutip dari Kompas.com, tampak pria yang diduga begal itu telah diamankan di atas sebuah motor.
Wajah pria itu juga sudah terlihat mengalami luka diduga akibat dihajar warga. Terlihat juga seorang pria dengan menggunakan kaos berwarna hitam yang disebut merupakan anggota polisi dari unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel berdiri di samping pelaku.
Rupanya pria yang berdiri tersebut merupakan korban begal yang disasar oleh pelaku. Pria berpakaian hitam kemudian melakukan pemeriksaan di kendaraan berwarna putih yang diduga milik pelaku.
Saat bagasi motor dibuka, terlihat sebilah parang yang bakal digunakan oleh pelaku dalam aksinya. Belakangan diketahui, anggota polisi yang jadi sasaran begal itu bernama Bripda Deni Muhammad Firman.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membenarkan perihal peristiwa viral itu. Kata dia, sasaran begal itu merupakan anggota polisi yang sedang melintas.
“Memang benar ada anggota kita yang akan di begal tapi dengan kesiap siagaan, begal itu bisa dilumpuhkan kemudian disana juga banyak masyarakat yang melihat,” kata Komang di Mapolda Sulsel, Jumat (6/10/2023).
Komang juga mengungkapkan, anggota Bripda Deni Muhammad Firman juga bakal diberikan apresiasi atas keberaniannya melumpuhkan pelaku begal tersebut. “Kita juga memberikan apresiasi ke anggota kita, dengan adanya itu begal yang ada di wilayah Sulsel bisa kita antisipasi semuanya,” ucapnya. Komang menyebut untuk saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait pelaku lain dalam aksi itu.
“Satu pelaku ini bisa merembet untuk ke pelaku lain, ini bisa kita jadikan untuk mengungkap siapa pelaku-pelaku lain,” tandasnya. (kmp)