FOTO : Sekda Majene, H. Ardiansyah, S. STP
MAKASSAR — Kisruh adanya dugaan pemotongan tunjangan sertfikasi guru di Kabupaten Majene usia ramai-ramai mendapat protes dan sorotan dari para guru langsung mendapat perhatian dari Sekda. Pekan ini, sisa pembayaran tunjangan sertifikasi yang belum terbayarkan satu satu bulan akan segera disalurkan kepada para guru di daerah Sulawesi Barat tersebut.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Sekda Kabupaten Majene, H. Ardiansyah, S. STP kepada celebesnews.co.id melalui pesat WhatsApp yang diterima aktivis, Ichal pada, Rabu (4/1/2022) sore.
Lebih lanjut disampaikan oleh Sekda Majene, terkait adanya dugaan pemotongan tunjangan sertifikasi guru tersebut adalah tidak benar. Hanya saja, sisa pembayaran yang seharusnya dibayarkan tiga bulan sekaligus diterima oleh para guru, namun yang baru terbayarkan dua bulan, bukan berarti ada atau terjadi pemotongan.
“Jadi kami perlu luruskan, bahwa tidak ada pemotongan tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Majene. Hanya terjadi keterlambatan pembayaran satu bulan. Dan dalam pekan ini akan segera dibayarkan kepada para guru-guru SD dan SMP sehingga kami anggap sudah tidak ada masalah,”tuturnya.
Sebelumnya, salah satu aktivis, Ichal menyoroti adanya keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi tersebut setelah mendapat aduan dan keluhan dari sejumlah guru.
Tunjangaan sertifikasi ini seharusnya langsung diterima oleh para guru untuk tiga bulan, namun justru mereka cuma menerima dua bulan pembayaran, terdapat satu belum yang belum dibayarkan oleh Pemda pada akhir Desember 2022.
Oleh karena itu, aktivis, Ichal berharap, Pemda Majene memberi atensi serius terkait persoalan keterlambatan tersebut dan segera memberi hak-hak para guru. “Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bupati Majene agar tidak lagi terulang adanya keterlambatan pembayaran tunjangan para guru. Anggaran dalam setahun kan sudah jelas, seharusnya persoalan ini tidak perlu terjadi, apalagi sampai menyeberang tahun,”tutupnya. (cn)
