Gubernur Sulsel Diminta Turunkan Tim Audit Usut Mutu dan Kualitas Pembangunan Gedung SSCH Dinas Koperasi dan UKM

0
232

MAKASSAR — Kisruh pembangunan gedung SSCH Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulawesi Selatan dengan nilai anggaran Rp 2 miliar lebih pada tahun 2021 terus menjadi sorotan pegiat dan aktivis antikorupsi. Kini, giliran Gubernur Sulsel diminta turun tangan melakukan evaluasi terhadap kualitas bangunan tersebut usai mendapat kritikan dan sorotan public.

Besarnya anggaran pembangunan di Sulawesi Selatan, direspon oleh aktivis antikorupsi dengan meminta gubernur turut melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi kebocoran anggaran belanja pembangunan.

Proyek pembangunan gedung SSCH Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulawesi Selatan menjadi salah satu indikasi terjadinya dugaan muncul potensi kerugian negara akibat mutu dan kualitas bangunan yang patut dipertanyakan.

Mulyadi SH, salah satu aktivis dan pegiat antikorupsi Sulawesi Selatan kepada celebesnews.co.id pada, Kamis (2/2/2023) mengungkapkan, proyek dengan nilai anggaran miliaran tersebut diharapkan memantik reaksi dan menarik atensi langsung gubernur Sulsel sehingga proyek-proyek pembangunan di daerah ini tidak asal jadi.

Dari situ, kata dia, gubernur Sulsel diminta menurunkan tim untuk melakukan audit investigatif mendalami kualitas bangunan yang dibangun pada tahun 2021 tersebut. “Kalau perlu gubernur memerintahkan inspektorat untuk mengusut proyek tersebut sehingga dapat dipastikan ada atau tidaknya dugaan potensi kerugian negara yang terjadi,”ujarnya.

Pekerjaan proyek pembangunan Gedung SSCH tersebut sesuai Kontrak Nomor 027/157/01.1/DK-UKM tanggal 13 September 2021 senilai Rp 2 miliar lebih termasuk PPN 10%. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan
selama 105 hari kalender terhitung dari 13 September 2021 sampai dengan 27 Desember 2021.

Proyek ini disoroti oleh sejumlah pegiat dan aktivis antikorupsi karena terindikasi terdapat masalah pada mutu beton

Disampaikan oleh Mulyadi, berdasarkan kondisi fisik lapangan menunjukkan bahwa adanya indikasi mutu beton yang tidak sesuai dengan kontrak, seperti adanya pekerjaan balok yang retak pada saat proses pengerjaan sementara berlansung sehingga kualitas kuat beton patut dipertanyakan.

Selain itu, terdapat penambahan tebal struktur dengan menggunakan selimut beton dengan ketebalan 5 cm. Juga terindikasi mutu beton di bawah speksifikasi Desain (mutu Balok f’c: 21,7 Mpa atau setara K250, dan mutu Kolom f’c 25 Mpa atau setara K300).

Belum lagi, kata Mulyadi, dari data yang berhasil dihimpun, proyek pembangunan gedung SSCH ini terindikasi bermasalah bahwa berdasarkan pengujian Lab melalui metode coring beton di empat titik di Lantai 1 (dua kolom dan dua balok) untuk mendapatkan keyakinan terkait dengan mutu beton. Dari hasil pengujian Lab didapatkan bahwa mutu beton yang (rata-rata) ialah sebesar 109,9 kg/cm2 , hasil ini sangat jauh dari yang dipersyaratkan dalam kontrak yang seharusnya 250 kg/cm2.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan syarat-syarat umum kontrak poin 76.1 yang menyatakan bahwa “pejabat penandatanganan kontrak atau pengawas pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pejabat Penandatanganan Kontrak atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji hasil pekerjaan yang dianggap oleh Pejabat Penandatanganan Kontrak atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak.

Kondisi tersebut, kata dia, mengakibatkan adanya potensi kegagalan struktur akibat kekurangan dimensi balok pada Lantai 1 dan juga mutu beton yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak (hasil pengujian 109,9 kg/cm2 , seharusnya 250 kg/cm2 ).

“Sekali lagi kami harapkan gubernur Sulsel tidak tinggal diam dan segera memanggil kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen dan kotraktor serta konsultan untuk mempertanggungjawabkan sesuai kapasitas mereka masing-masing,”tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulsel yang berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews.co.id secara resmi melalui surat permintaan konfirmasi sejak pekan lalu hingga berita ini diturunkan tidak memberikan jawaban dan tanggapan. (cn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here