MAKASSAR — Aktivis LSM LIRA, Ahmad Zulkarnaen kembali memberi reaksi keras meminta Polda Sulsel segara memanggil dan memeriksa Direktur Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar. Penegasan tersebut disampaikan oleh pegiat antikorupsi ini menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan adanya indikasi dan dugaan penyimpangan dan kerugian negara akibat kurang setor pengadaan barang dan jasa nyaris mencapai Rp1 miliar pada tahun 2021.
Temuan lembaga auditor negara tersebit patut ditindaklanjuti dan menjadi atensi aparat penegak hukum. Hasil audit itu bisa menjadi data awal penyidik untuk masuk mengusut persoalan yang ada pada pengadaan barang dan jasa di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar.
“Kami harapkan Polda Sulsel, meski pun sejauh ini belum ada laporan secara resmi yang masuk menindaklanjuti temuan badan pemeriksa keuangan terkait persoalan pengadaan barang dan jasa di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar ini, namun sorotan public yang muncul diharapkan bisa menjadi atensi,”kata Ahmad Zulkarnaen kepada celebesnews.co.id pada, Jumat (15/9/2023).
Dikatakannya, temuan badan pemeriksa keuangan ini tanpa adanya laporan yang masuk dari masyarakat, sudah semestinya ditindaklanjuti dan diusut tuntas. “Sekali lagi, dasarnya itu tadi, temuan badan pemeriksa keuangan dan sorotan public yang muncul, sehingga persoalan ini harus menjadi atensi,”ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu persoalan pengadaan barang dan jasa yang muncul adalah di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar tanpa diumumkan lebih awal melalui SIRUP untuk beberapa kegiatan sehingga terindikasi adanya dugaan pengaturan rekanan atau penyedia jasa yang akan melaksanakan kegiatan itu.
BPK merekomendasikan kepada Menteri Perhubungan agar menginstruksikan Kepala BPSDM Perhubungan Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada KPA Poltekbang Makassar agar lebih optimal dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan realisasi anggaran yang berada dalam penguasaannya.
Terpisah, Direktur Poltekbang Makassar berusaha dikonfirmasi oleh celebesnews sejak pekan lalu melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikas terkait temuan BPK tersebut hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan dan jawaban. (cn)